Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

Mengetahui Kisah Sejarah Benteng Oranye

Jakarta - Fort Oranje atau Benteng Oranye merupakan salah satu Benteng yang berada di atas Bukit Arang Desa Dambalo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo. Benteng Oranye ini diduga buatan bangsa Portugis pada abad ke-15. Lokasi benteng berjarak sekitar 61 kilometer dari Kota Gorontalo, atau dua kilometer dari pusat pemerintahan Gorontalo Utara. Sesampainya di lokasi, pengunjung harus menaiki ratusan anak tangga untuk bisa berada di titik situs Benteng Oranye. Menurut salah seorang Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Gorontalo, Buhanis Ramina, keberadaan benteng ini diperkirakan sudah ada sejak tahun 1527. Benteng merupakan awal kedatangan bangsa Portugis ke wilayah Gorontalo. Tujuan pembangunan benteng ini pun sebagai alat pertahanan dan mengontrol jalur pelayaran. Karena dulu, menurut Buhanis, wilayah perairan Sulawesi menjadi target utama perampokan bahan-bahan rempah yang dicuri oleh bangsa kolonial. "Jika dilihat dari lokasinya di pin

Mengetahui Sejarah Atjeh Bioscoop, Merupakan Bioskop Pertama di Aceh

Jakarta - Cikal bakal bioskop di Aceh dimulai sejak pemerintah kolonial Belanda berkuasa. Namanya Atjeh Bioscoop, satu-satunya pusat tontonan film-film Eropa. Pada masa kekuasaan Jepang namanya diubah menjadi Eiga Heikyusya, yang pasca-kemerdekaan dikenal sebagai Garuda Theater, kini menjadi Gedung Digital Inovation Lounge (DILo) atau kerap disebut IT Learning Centre. Atjeh Bioscoop dibangun oleh Belanda di sisi barat Taman Vredespak yang kini dikenal sebagai Taman Sari Bustanussalatin, atau di sisi utara Esplanade Koetaradja yang sekarang dinamai Lapangan Blang Padang, Banda Aceh. Tak ada catatan sejarah, kapan tanggal pasti bioskop tertua di Aceh itu pertama kali dibangun. Perkiraannya dalam rentang tahun 1890-- 1900. Di antara Vredespak dan Esplanade Koetaradja, sekelilingnya merupakan bangunan perkantoran dan perumahan elite pejabat kolonial Belanda dari kalangan Eropa. Malah, untuk mendukung Atjeh Bioscoop sebagai pusat hiburan, di sisi timur Vredespak juga dibangun

Mengetahui Peristiwa 10 November, Kisah Mayjen Sungkono Komandan Perang di Surabaya

Jakarta - Peristiwa 10 November yang terjadi di Kota Surabaya merupakan peristiwa bersejarah dalam perjalanan terbentuknya Republik Indonesia. Pada peristiwa itu, rakyat beserta para tentara bertempur habis-habisan melawan tentara sekutu dan Belanda yang berusaha kembali menjajah Indonesia. Salah satu tokoh yang terkenal dalam peristiwa ini adalah Bung Tomo. Dia membakar semangat para pejuang Surabaya dengan orasi-orasinya. Di samping Bung Tomo, sebenarnya ada satu tokoh lagi yang perannya cukup besar dalam peristiwa itu. Dia adalah Mayjen Sungkono. Dalam peristiwa 10 November, Sungkono merupakan Komandan Angkatan Perang Surabaya. Dia pun memimpin penyerbuan para prajurit Badan Keamanan Rakyat (BKR) dari Mojokerto menuju Surabaya. Lantas bagaimana pengaruh Mayjen Sungkono dalam peristiwa itu? Dilansir dari Wikipedia.org, Mayjen Sungkono lahir pada 1 Januari 1911 di Purbalingga, Jawa Tengah, dari seorang pasangan tukang jahit, Tawireja dan Rinten. Ia menempuh pendidik

Kisah Perang Saudara di Amerika, Puncak Dari Perjuangan Antara Pendukung Dan Penentang Perbudakan di Amerika

Jakarta - Perang Saudara Amerika adalah puncak dari perjuangan antara pendukung dan penentang perbudakan yang dimulai sejak berdirinya Amerika Serikat (AS). Menurut sejarah Amerika, konflik antara negara bagian Utara dan pemilik budak di negara bagian Selatan ini telah coba dilunakkan dengan serangkaian kompromi politik. Tetapi pada akhir 1850-an masalah perluasan perbudakan ke negara bagian barat telah mencapai titik didih. Terpilihnya Abraham Lincoln, anggota Partai Republik anti-perbudakan, sebagai presiden pada 1860 juga memicu pemisahan 11 negara bagian Selatan. Negara-negara bagian Selatan itu membentuk Konfederasi Amerika Serikat, dan mendorong terjadinya perang saudara. Puncaknya terjadi dengan pecahnya permusuhan bersenjata di benteng Sumter. Pemicu perang saudara Amerika Perluasan perbudakan ke wilayah dan negara bagian baru telah menjadi masalah sejak 1784. Ketika wilayah budak Missouri mencari status negara bagian pada 1818, Kongres AS berdebat selama dua t

Mengetahui Kota Kuno Baiae, Sebuah Kota Para Bangsawan Berpesta Kini Menjadi Wisata Bawah Laut

Jakarta - Arkeolog terus mengungkap resor kuno di teluk Pozzuoli, dekat Napoli, situs dengan lantai mosaik berornamen yang ada di bawah laut ini, diyakini adalah tempat bangsawan Romawi mengadakan pesta terpopuler di Kota Baiae. Empat meter di bawah permukaan air, Arkeolog Enrico Gallochio menemukan lebih banyak jalur mosaik dan sisa-sisa tembok yang mengelilingi ruang medical spa zaman kuno. Mosaik tersebut berasal dari abad ketiga. Hanya sebagian kecil dari reruntuhannya yang dapat ditemukan, sejak Kota Baiae mulai muncul dari kuburannya yang berair. Lokasi itu sekarang menjadi taman arkeologi bawah laut yang luas. Situs ini telah menjadi tujuan wisata yang tidak biasa, bahkan ketika pekerjaan terus mengungkap lebih banyak reruntuhan. "Luar biasa," kata arkeolog Gallochio, yang mengelola taman bawah laut melansir Guardian. "Di kawasan ini saja, kami telah menemukan 20 kamar. Masih banyak yang bisa ditemukan, tetapi ini adalah pekerjaan yang akan memakan wa