Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Melihat Tradisi Unik Yang Menyayat Kulitnya Agar Menyerupai Buaya

Jakarta - Berbatasan langsung dengan Provinsi Papua, Papua Nugini merupakan salah satu negara yang paling sedikit dijajah. Negara yang memiliki 850 bahasa lokal ini juga menyimpan beragam tradisi menarik dari salah satu suku asli Papua Nugini, yakni Suku Chambri. Di sini, para pria memberikan penghormatan kepada buaya. Caranya adalah dengan menyayat kulit mereka agar mirip seperti sisik buaya. Suku ini memang sangat mengagungkan buaya. Mereka percaya bahwa buaya merupakan leluhurnya yang kemudian berevolusi menjadi manusia. Dilansir Daily Mail, hanya kepala suku yang boleh menyayat kulit laki-laki Suku Chambri. Sebelum dimulai, terlebih dahulu mengadakan routine tarian dan doa-doa. Kemudian barulah proses penyayatan ini dimulai. Kulit mereka disayat beberapa kali dibeberapa bagian. Dalam penyembuhannya akan meninggalkan bekas luka yang nantinya menyerupai sisik buaya. Para pemimpin suku membuat sayatan sepanjang 2 centimeters kepada laki-laki dari usia 11 hingga 30 tah

Mengenali Sejarah Museum Benteng Vredeburg, Peninggalan Belanda Yang Berdiri Sejak 1760 di Yogyakarta

Jakarta - Gallery Benteng Vredeburg di Yogyakarta memiliki sejarah yang cukup panjang. Bangunan Benteng Vredeberg sendiri merupakan salah satu peninggalan zaman Belanda. "Jadi kalau bangunannya atau Benteng Vredeburg-nya sendiri itu sudah dibangun sejak tahun 1760. = Itu hanya terpaut lima tahun dari pembangunan Keraton Yogyakarta atau berdirinya Kesultanan Yogyakarta,"ucap Pamong Budaya Ahli Muda bagian Bimbingan dan Edukasi Museum Benteng Vredeburg, Mahtisa Iswari, saat dihubungi Wartawan, Kamis (16/9/2021). Benteng tersebut awalnya digunakan pihak Belanda untuk mengawasi Keraton Yogyakarta dalam jarak dekat. Pengawasan ini dilakukan untuk mencegah munculnya pemberontakan pihak keraton terhadap VOC. Bangunan tersebut awalnya bernama Benteng Rustenburg yang artinya benteng peristirahatan.   Pembangunan Benteng Vredeburg Benteng Vredeburg mulai dibangun pada tahun 1760. Awalnya bangunan benteng terlihat sederhana karena hanya terbuat dari bambu dan beratap rumb

Sebuah Tradisi Pernikahan Yang Unik di Swedia, Tamu Boleh Antri Untuk Mencium Pengantin

Jakarta - Setiap negara memiliki tradisi pernikahan yang khas dan unik. Mulai dari yang serius hingga yang hanya dilakukan untuk lucuan-lucuan saja. Di Swedia, misalnya. Negara di Eropa Utara ini punya tradisi pernikahan yang cukup unik. Kalau di Indonesia, para tamu diizinkan untuk bersalaman dengan pengantin sebagai ungkapan selamat. Nah, kalau di negara ini, para tamu lawan jenis boleh antre mencium pengantin, loh. Para tamu wanita akan bergantian mencium pipi mempelai pria ketika mempelai wanita meninggalkan ruangan. Namun, orang Swedia sangat menghargai kesetaraan gender. Oleh karenanya, kesempatan yang sama juga didapatkan oleh pengantin wanita. Ketika mempelai pria meninggalkan ruangan atau pelaminan, para tamu lelaki word play here akan bergantian mencium pipi mempelai wanita. Tradisi ini tidak wajib dilakukan, kok. Hanya sebagai bentuk seru-seruan bersama teman pengantin yang diundang dalam pernikahan tersebut. Kedua mempelai pun tidak akan cemburu satu sama lain