Mengenali Sejarah Museum Benteng Vredeburg, Peninggalan Belanda Yang Berdiri Sejak 1760 di Yogyakarta
Jakarta - Gallery Benteng Vredeburg di Yogyakarta memiliki sejarah yang cukup panjang. Bangunan Benteng Vredeberg sendiri merupakan salah satu peninggalan zaman Belanda. "Jadi kalau bangunannya atau Benteng Vredeburg-nya sendiri itu sudah dibangun sejak tahun 1760. =
Itu hanya 
terpaut lima tahun dari pembangunan Keraton Yogyakarta atau berdirinya 
Kesultanan Yogyakarta,"ucap Pamong Budaya Ahli Muda bagian Bimbingan 
dan Edukasi Museum Benteng Vredeburg, Mahtisa Iswari, saat dihubungi 
Wartawan, Kamis (16/9/2021).
Benteng tersebut awalnya digunakan pihak Belanda untuk mengawasi Keraton
 Yogyakarta dalam jarak dekat. Pengawasan ini dilakukan untuk mencegah 
munculnya pemberontakan pihak keraton terhadap VOC. Bangunan tersebut 
awalnya bernama Benteng Rustenburg yang artinya benteng peristirahatan. 
Pembangunan Benteng Vredeburg
Benteng Vredeburg mulai dibangun pada tahun 1760. Awalnya bangunan 
benteng terlihat sederhana karena hanya terbuat dari bambu dan beratap 
rumbai atau jerami.
Proses pembangunan Benteng Vredeburg memakan waktu yang cukup lama. 
Benteng tersebut baru selesai dibangun setalah lebih dari 20 tahun. 
"Dari beberapa laporan, ditemukan bahwa baru tahun 1788 itu kondisi 
benteng sudah dalam keadaan bersih dan teratur,"jelas Mahtisa.
Perubahan nama
Lebih lanjut, Mahtisa menerangkan bahwa perubahan nama Benteng 
Rustenburg menjadi Benteng Vredeburg terjadi pada masa pemerintahan 
Gubernur Jenderal Willem Daendels. Pemerintah mengubah nama benteng 
setelah gempa bumi yang melanda Yogyakarta pada 1867. Akibat gempa 
tersebut Benten Rusternburg mengalami kerusakan.
"Vredeburg sendiri artinya adalah perdamaian. Itu merupakan manifestasi
 hubungan antara Belanda dan Sultan yang harapannya kedepannya tidak 
pernah ada tindakan saling menyerang,"imbuh Mahtisa. Benteng Vredeburg 
sempat jatuh ke tangan Inggris dan Jepang sebelum akhirnya Indonesia 
berhasil meraih kemerdekaan. 
Pemugaran Benteng Vredeburg
Setelah masa kemerdekaan, Benteng Vredeburg sempat menjadi markas Tentara Keamanan Rakyat. Namun sejak tahun 1981 bangunan tersebut dipugar menjadi cagar budaya dan museum.
"Jadi pemugaran Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta itu melalui proses yang panjang, diawali dari tahun 1981 yang waktu itu pembangunan Benteng Vredeburg diketuai oleh Mendikbud pada waktu itu, yaitu Dr. Daud Yusuf,"terang Mahtisa.
Museum Benteng Vredeburg sendiri kini dikelola oleh Yayasan Budaya Nusantara. Bangunan tersebut menjadi pusat informasi dan rekam sejarah di Yogyakarta dan Indonesia. Pengunjung dapat menyaksikan beragam diorama yang menggambarkan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia.
Komentar
Posting Komentar