Mengapa Bayi Panda Saat Lahir Berukuran Sangat kecil?
Jakarta - Panda merupakan salah satu mamlia berukuran besar. Meski begitu, bayi panda memiliki ukuran yang sangat kecil. Dilansir dari Scientific research Daily, panda yang baru saja lahir hanya memiliki berat sekitar 100 gram, atau 900 kali lebih kecil dari induknya. Bayi panda juga terlahir dalam kondisi buta dengan kulit berwarna merah muda.
Kondisi
bayi panda dan sang induk yang jauh berbeda menimbulkan rasa penasaran
dari para peneliti.Seorang profesor biologi dari Battle each other
College bernama Kathleen Smith, bersama dengan mantan muridnya bernama
Peishu Li, mempublikasikan sebuah jurnal tentang fenomena tersebut.
Keduanya melakukan penelitian terhadap sisa-sisa bayi panda yang
diawetkan di Kebun Binatang Nasional Smithsonian, Washington D.C,
Amerika.
Smith dan Li melakukan micro-CT Check terhadap dua janin dari sepasang
pandan yang tinggal di kebun binatang tersebut. Mereka juga melakukan
metode yang sama terhadap bayi beruang cokelat, beruang kutub, anjing,
rubah dan binatang lain yang sejenis.
Dari hasil penelitian tersebut, keduanya menemukan bahwa semua jenis
beruang memiliki potensi melahirkan bayi berukuran sangat kecil. Bayi
beruang kutub yang baru lahir memiliki berat atau massa tubuh 400 kali
lebih kecil dibandingkan sang induk.
Sementara itu, sebagian besar bayi mamalia hanya memiliki ukuran rata-rata 26 kali lebih kecil dari induknya. Panda sendiri merupakan contoh perbandingan ukuran yang ekstrim antara bayi dengan induknya.
Hamil saat hibernasi
Ukuran bayi beruang yang sangat kecil berhubungan erat dengan hibernasi yang dilakukan selama musim dingin. Kehamilan beruang betina diketahui sering berbarengan dengan periode hibernasi saat musim dingin.
Mereka
tidak makan dan minum selama tidur panjang tersebut. Induk beruang hanya
mengandalkan kadar lemak dalam tubuh untuk bertahan hidup di musim
dingin. Di existed sisi, mereka juga harus memecah healthy protein dalam
tubuh untuk menutrisi janin yang ada dalam kandungan.
Sayangnya hal tersebut juga dapat membahayakan nyawa induk beruang.
Pemecahan protein dalam tubuh induk beruang dapat merusak jaringan
ototnya. Oleh sebab itu, induk beruang mempersingkat masa kehamilan dan
melahirkan bayinya sebelum kadar healthy protein dan lemak dalam tubuh
habis. Waktu kehamilan yang cukup singkat ini membuat bayi yang lahir
memiliki ukuran very kecil.
Panda tak melakukan hibernasi
Meski berasal dari keluarga beruang, panda diketahui tak melakukan hibernasi. Hewan berwarna hitam dan putih ini tidak tidur panjang selama musim dingin. Binatang ini justru secara aktif berpindah dari satu daerah ke daerah lain sepanjang tahun.
OLeh sebab itu menurut mereka teori kehamilan selama masa hibernasi belum bisa menjawab misteri ukuran bayi panda yang terlalu kecil. Kedua peneliti tersebut menemukan bahwa bayi panda lahir dengan kondisi tengkorak yang belum tumbuh sempurna.
"Itu seperti janin manusia berusia 28 minggu,"ujar Smith. Smith dan Li
menduga, perkembangan embrio panda berhubungan erat dengan sistem
pembuahan yang khas. Sebagian besar beruang diketahui mengalami
pembuahan yang tertunda.
Setelah sel telur dalam kandungan panda betina dibuahi, calon embrio
tersebut tidak langsung menempel pada dinding rahim. Sel telur tersebut
mengambang di dalam kandungan selama beberapa bulan sebelum akhirnya
menempel dan berkembang.
Pembuahan dalam kandungan beruang biasanya memerlukan waktu hingga dua
bulan lamanya. Akan tetapi, proses pembuahan pada panda hanya
berlangsung selama satu bulan. Smith dan Li pun belum bisa memastikan
apakah teori mereka dapat menjadi jawaban dari fenomena tersebut.
Pasalnya, mereka masih terus melakukan penelitian untuk memastikan
alasan di balik kecilnya ukuran bayi panda.
Komentar
Posting Komentar